EKSPERIMEN MENDEL
Eksperimen Mendel
Gregor Johan MendelBapak Genetika, tahun 1856-1863 menyampaikan hasil eksperimennya tentang penyilangan kacang ercis ( Pisum sativum).
Alasan Mendel memilih kacang ecis :
1. Memiliki banyak varietas dengan pasangan sifat yang kontras
2. Dapat melakukan penyerbukan sendiri (autogami)
3. Mudah dilakukan perkawinan silang
4. Cepat menghasilkan biji
5. Menghasilkan banyak keturunan
Mendel melakukan penyerbukan kepala putik kacang ercis bunga ungu dengan serbuk sari kacang ercis berbunga putih ternyata menghasilkan biji-biji kacang ercis bunga ungu.Tanaman hasil penyilangan pertama disilangkan sesamanya. Keturunan yang dihasilkan sebagian besar tanaman berbunga ungu sebagian kecil berbunga putih.
Pemisahan pasangan alel secara bebas pada saat pembelahan meiosis dalam pembentukan gamet. Contohnya : Penyilangan Monohibrid
Hukum Mendel II (Hukum Asortasi atau berpasangan secara bebas) dengan alel lainnya yang tidak sealel pada waktu pembentukan gamet. Contohnya penyilangan Dihibrid.
MONOHIBRID (Hukum Mendel I)
Mono artinya satu, Hibrid artinya persilangan. Jadi Monohibrid adalah Persilangan dengan sifat beda.
Misalkan : Persilangan antara bunga ungu (dominan) dengan bunga putih (resesif), menghasilkan F1 yang berwarna ungu. Persilangan kedua persilangan F1 dengan sesamanya.
Diketahui : U=ungu u=putih
P1 UU x uu (galur murni)
ungu putih
g U u
F1 Uu
(warna ungu 100%)
Jadi F1 semua keturunannya warna ungu dengan genotip ungu heterozigot
P2 Uu x Uu
g U,u U,u
F2 UU, Uu, Uu, uu
(Ungu) ,(putih)
![]() |
U |
u |
U |
UU (Ungu) |
Uu (Ungu) |
u |
Uu (Ungu) |
Uu (putih) |
1UU : 2Uu : 1uu
Ungu Homozigot (UU)
1/4 X 100% = 25%
Ungu Heterozigot (Uu)
2/4 x 100% = 50%
Putih (uu)
1/4 x 100% = 25%
3Ungu : 1Putih
Ungu 3/4 x 100% = 75%
Komentar
Posting Komentar